Jarak dari lokasi anda sekarang :
Lembah Ramma merupakan objek wisata yang sangat menarik dikunjungi terutama bagi Anda yang menyukai suasana alam untuk bertamasya. Di Lembah Ramma ini, Anda akan disuguhkan kesegaran dari pegunungan yang mengelilingi. Kesejukan yang disertai dengan hamparan tumbuh-tumbuhan asri menjadikan Anda nyaman berada disini.
Lembah Ramma merupakan tempat wisata yang memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi para petualang. Karena sebelum Anda mencapai Lembah Ramma, Anda harus melewati jalan yang berkelok-kelok dan berliku terlebih dahulu. Namun seketika Anda sampai, pasti letih itu akan terbayarkan dengan sambutan panorama yang menakjubkan.
Lokasi pendakian Lembah Ramma berada di Kecamatan Malino, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Jika memulai perjalanan dari Makassar tentunya Anda harus menuju ke Malino. Perjalanan ini membutuhkan waktu kira kira 2 jam perjalanan. Perjalanan masih harus dilanjutkan menuju Desa Lembanna yang nantunya Anda bisa memarkirkan kendaraan anda. Melakukan registrasi juga diperlukan sebagai data siapa saja yang sedang melakukan pendakian.
Lembah Ramma sendiri merupakan sebuah lembah yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng. Pemandangan alamnya yang menakjubkan membuat banyak orang yang rela mendaki untuk melihat sendiri keindahan ciptaan sang Maha. Lembah hijau lengkao dengan sungai yang meliuk liuk jika dilihat dari ketinggian memang menjadi daya tarik yang tak pernah surut. Dari kejauhan nampak cantik berpadu dengan gumpalan awan seputih kapas dan langitnya yang biru.
Desa Lembanna yang menjadi awal mulai perjalanan memang tidak pernah sepi pengunjung. Tujuan pendakian juga beragam ada yang ingin ke Gunung Bawakaraeng hingga Lembah Ramma. Dari Desa ini saja hawa dingin akan langsung menyergap karena letaknya yang berada di daratan tinggi. Para penduduk juga sudah terbiasa sehingga pintu selalu terbuka untuk siapa saja yang akan melakukan pendakian.
Memang beberapa memilih untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan panjang hingga kemudian sampai di Lembah Ramma. Untuk penginapannya sendiri, biasanya merupakan rumah penduduk yang terbuka lebar. Tak jarang untuk membalas kebaikannya para pendaki akan memberikan sebagain perbekalan atau sedikit materi sebagai ucapan terimakasih. Desa ini bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau 4.
Bagi Anda yang tidak ingin menginap di rumah penduduk, kawasan wisata Malino juga bisa dijadikan sebagai alternatif. Ada banyak penginapan, hotel serta rumah makan yang bisa dimanfaatkan. Harga penginapan juga tidak terlalu mahal, dibandrol mulai dari Rp. 200 ribuan sampai jutaan. Untuk jaraknya sendiri Anda harus menempuh 20 km antara Malino dan Desa Lembanna.
Sejak beberapa tahun yang lalu, lembah ramma memang menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi. Apalagi bagi Anda yang memang gemar melakukan petualangan untuk melihat keindahan semesta. Lembah yang ada di kaki Gunung Bawakaraeng ini memiliki medan yang terbilang mudah sehingga lebih banyak dipilih. Bagi Anda yang bukan merupakan seorang pendaki yang ulung medan Lembah ini bisa ditaklukkan.
Perjalanan awal dimulai dengan menyusuri perkebunan sayur maupun buah buahan yang berjajar di sepanjang jalan. Perlahan kaki Anda akan masuk ke hutan dengan pepohonan jarang yang pohonnya rendah. Alang alang turut menghiasi sebagian lahan yang masih kosong. Hingga akhirnya Anda akan menginjakkan kaki di hutan dengan pohon besar yang rapat. Udara yang segar akan semakin terasa seiring dengan banyaknya tumbuhan yang tinggi.
Dalam perjalanan ini Anda akan menemukan tanjakan, turunan, akar pohon besar hingga bebatuan di setiap langkah menuju Lembah Ramma. Namun semua itu merupakan tantangan yang justru akan membuat perjalanan semakin seru. Beberapa kali Anda juga akan menemukan pertigaan untuk menuju jalur pendakian lain seperti Danau Tanralili atau yang lainnya. Namun petunjuk arahnya sangat jelas sehingga akan memudahkan anda.
Anda juga akan menemukan persinggahan antara Lembanna Ramma yang berupa sungai dengan batuan yang besar. Di sini juga ada tanah lapang yang sangat cocok untuk tempat istirahat. Airnya yang jernih juga bisa digunakan untuk memenuhi perbekalan anda. Banyak juga para pengunjung yang mengeluarkan bekal kemudian menyantapnya sambil istirahat sebentar. Bahkan ada yang menikmati secanggir kopi dengan suasana sungai, kicauan burung yang menenangkan.
Menuju ke Lembah Ramma juga akan menemukan rute yang menantang. Tanjakan serta turunan yang harus melalui batu besar dengan akar pohon yang membentuk seperti anak tangga. Namun Anda tak perlu khawatir karena medan ini tetap aman untuk dilalui oleh semua pendaki. Baik yang telah terbiasa hingga para pendaki pemula bisa menakhukkan medan medan untuk sampai ke Lembah Ramma.
Para pengunjung memang banyak yang mengaku jika medan ini adalah daya tariknya. Menantang namun mendapatkan bonus pemandangan yang menakjubkkan tentunya membuat nama Lembah Ramma kian tersohor. Trek yang aman juga pemandangan yang pastinya puas membuat Ramma tidak pernah sepi pengunjung. Setiap akhir pekan beberapa kelompok akan melakukan perjalanan menuju ke Ramma untuk menyaksikan sendiri keindahannya.
Lonjakan pengunjung juga akan meningkat ketika memasuki waktu tertentu seperti liburan, taun baru hingga peringatan hari kemerdakaan. Bahkan sumpah pemuda serta hari pahlawan juga tak luput jadi hari pilihan para pendaki. Setidaknya dalam satu hari ada ratusan pendaki yang akan mencoba menakhlukkan trek ke Ramma. Tenda warna warni menjadi pemandangan yang akan menyambut Anda ketika telah tiba di Lembah Ramma.
Para pengunjung biasanya menginap setidaknya satu atau dua malam untuk menikmati keindahan Ramma. Pengunjung yang memiliki kegiatan khususlah yang biasanya menginap lebih lama. Semua lelah Anda akan terbayar lunas ketika Anda telah tiba di Ramma. Pemandangan sunset juga tak kalah cantiknya meskipun tak begitu nampak karena ada perbukitan Talung yang menghalanginya, sayang sekali jika tidak diabadikan.
Pemandangannya di malam hari juga akan membuat mulut dengan refleks mengucapkan syukur dan decak kagum. Bintang akan bermunculan seiring dengan udara yang akan semakin dingin. Di Lemba Ramma ada juga bisa menikmati keindahan danau Slank dengan perjalanan sekitar 45 menit dari lembah ramma. Camping di alam terbuka bersama keluarga atau sahabat tentunya akan memberikan kenangan tersendiri yang tak bisa dilupakan begitu saja.
Lembah ramma memang memiliki jalur menantang yang sepadan dengan rasa lelah untuk mencapainya. Namun setiap pengunjung yang mengunjunginya selalu mengucapkan janji untuk kembali suatu hari nanti. Pesonanya seperyi magnet yang membuat enggan pulang dan ingin kembali. Pantas saja, Lembah Ramma menjadi alternatif liburan yang telah disarankan oleh Dinas Pariwasata setempat karena keindahannya yang tidak diragukan.
Keindahan alam memang selalu menjadi obat paling manjur untuk hilangkan penat maupun sakit hati. Namun semuanya tak akan terus indah jika pengunjung tak bijak. Jangan sampai meninggalkan sampah yang nantinya akan membuat kemolekan Lembah Ramma perlahan surut. Sebaiknya bawa kembali sampah apapun kecuali sampah organik yang bisa terurai. Singgah di Gowa apakah Anda tertarik untuk menakhlukkan keindahan dari Lembah Ramma?